Karya Tulis Ilmiah



HUBUNGAN STATUS PEMBERIAN ASI DAN RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI TERHADAP KEJADIAN STUNTING DAN TIDAK STUNTING PADA BALITA (STUDI LITERATUR)

Prodi : DIPLOMA III GIZI
Pengarang : YOGA MAHARDHIKA PRATAMA
Dosen Pembimbing : I Nengah Tanu Komalyna, DCN, SE, M. Kes NIP.
Klasifikasi/Subjek : , GIZI
Penerbitan : , Malang: 2020.
Bahasa : INDONESIA
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 1

Abstraksi

ABSTRAK Yoga Mahardhika Pratama. 2020. Hubungan Status Pemberian ASI dan Riwayat Penyakit Infeksi (Diare dan ISPA) terhadap Kejadian Stunting pada Balita (Studi Literatur). Karya Tulis Ilmiah, Program Studi Diploma III Gizi Malang, Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang di bawah bimbingan (I Nengah Tanu). Berdasarkan data Riskesdas pada tahun 2018 diketahui bahwa prevalensi balita pendek sebesar 30,8%. Angka tersebut lebih rendah daripada tahun 2013 sebesar 36,8%, namun masih menjadi masalah gizi Indonesia karena menurut WHO (1997) suatu wilayah dikatakan mengalami masalah gizi kronis bila prevalensi balita pendek lebih dari 20%. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis hubungan status pemberian ASI dan riwayat penyakit infeksi terhadap Kejadian Stunting dan tidak stunting pada Balita. Jenis penelitian ini adalah studi literatur. Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder, yang diperoleh dari artikel ataupun jurnal penelitian terdahulu ataupun data dari situs internet yang sesuai dengan topik peneliti.Data yang diperolah dalam penelitian ini berasal dari e-book, jurnal, artikel ilmiah, literatur review, tulisan resmi terbitan pemerintah ataupun lembaga, berupa e-book internet yang diperoleh dengan pencarian Google Scholar. Hasil dari studi literatur ini menunjukkan bahwa tiga penelitian menyimpulkan anak yang tidak mendapat ASI eksklusif berhubungan dengan kejadian stunting lebih besar daripada yang diberi ASI eksklusif dengan besaran OR 7,7 sampai dengan 16,6. Dua dari tiga penelitian menyimpulkan anak yang mempunyai riwayat ISPA tidak berhubungan dengan kejadian stunting, dan 2 dari 3 penelitian menyimpulkan anak yang pernah mempunyai riwayat diare beresiko mengalami stunting dengan besaran resiko antara 4,387 sampai dengan 5,537. Saran dari penelitian ini untuk mencegah kejadian stunting dengan cara edukasi, peningkatan pelayanan kesehatan terutama preventif dan kuratif, serta motivasi pada ibu untuk memberikan ASI eksklusif selama enam bulan penuh dan dilanjutkan sampai balita berusia dua tahun. Kata Kunci : ASI Eksklusif, Diare, ISPA, Stunting, Balita



Lampiran

[ Sampul Depan ]

File Lembar Keaslian : [ Unduh ]

File Lembar Persetujuan : [ Unduh ]

File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]

File Abstraksi : [ Unduh ]

File Kata Pengantar : [ Unduh ]

File Daftar Isi : [ Unduh ]

File Daftar Tabel : [ Unduh ]

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]