Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MASYARAKAT DALAM KEPESERTAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI DESA KEMBIRITAN KECAMATAN GENTENG KABUPATEN BANYUWANGI (Studi Kasus Terhadap 3 Responden)
Prodi | : D3 ASURANSI KESEHATAN |
Pengarang | : SEVINDA HALIMA NINGTYAS |
Dosen Pembimbing | : Ngesti. W Utami, S.Kp., M.Pd |
Klasifikasi/Subjek | : , |
Penerbitan | : , Malang: 2021. |
Bahasa | : Bahasa Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 1 |
Abstraksi
BPJS Kesehatan yang memiliki sasaran pokok, salah satunya adalah tercapainya kepesertaan semesta sesuai peta jalan menuju Jaminan Kesehatan Nasional mulai tahun 2019. Namun tampaknya sasaran tersebut belum tercapai dengan cepat, karena masih banyak penduduk Indonesia yang belum mengikuti anjuran pemerintah untuk menjadi peserta JKN-KIS seperti di Desa Kembiritan Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional yaitu Minat. Adapun faktor yang mempengaruhi minat masyarakat yaitu faktor pengetahuan, pendapatan dan persepsi masyarakat. Tujuan: untuk mengetahui gambaran faktor yang mempengaruhi minat masyarakat dalam kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional di Desa Kembiritan. Terdapat 3 gambaran faktor yang mempengaruhi minat masyarakat yaitu tingkat pengetahuan, pendapatan, dan persepsi masyarakat. Metode: penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data didapatkan melalui wawancara langsung dengan pertanyaan terstruktur yang ditujukan kepada 3 responden kemudian disajikan dalam teks dan menarasikan hasil wawancara. Hasil: Dari hasil penelitian yang diperoleh yaitu untuk tingkat pengetahuan responden memiliki pengetahuan yang kurang, pendapatan yang diperoleh sebelu adanya pandemi COVID-19 masih memiliki pendapatan yang normal, namun karena adanya pandemi pendapatan menurun hingga 50%. Dengan pendapatan yang menurun atau tidak menentu, hal tersebut menyebabkan responden mengalami keberatan untuk mendaftarkan dirinya dan keberatan membayar iuran. Dan persepsi masyarakat atau tanggapan tentang program JKN-KIS ada yang beranggapan baik dan ada yang kurang baik. Dari hasil tersebut, yang menyebabkan responden enggan mendaftarkan diri dan tidak minat dengan program JKN-KIS.