HUBUNGAN KEYAKINAN DIRI (SELF-EFFICACY) DENGAN PERILAKU NYERI NON VERBAL PADA PASIEN POSTOPERATIF DI RSUD MARDI WALUYO BLITAR

Abstraksi

Nyeri pasca operasi menjadi masalah medis yang signifikan. Luka operasi (sayatan) berperan besar dalam timbulnya nyeri pada pasien post operasi. Perilaku nyeri non verbal merupakan aspek yang menyangkut pengalaman nyeri. Oleh karena itu, diperlukan penguatan faktor psikologis dengan meningkatkan kemampuan kognitif. Kemampuan kognitif salah satunya adalah efikasi diri untuk membantu mengenali respon emosional terhadap nyeri dan melatih mereka untuk mengontrol gangguan yang bersumber dari nyeri yang dialaminya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keyakinan diri (self efficacy) dengan perilaku nyeri non verbal pada pasien postoperative di RSUD Mardi Waluyo Blitar. Desain penelitian metode korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sebanyak 153 responden pasien post operasi. Hasil uji analisis korelasi gamma diadapatkan hasil terdapat hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan perilaku nyeri non verbal dan nilai korelasi sangat kuat (r : -0,818, p-value 0,001 < α : 0,05). Artinya semakin tinggi self efficacy maka semakin rendah perilaku nyeri non verbal. Diharapkan bagi pasien post operasi untuk meningkatkan self efficacy agar dapat mengontrol perilaku nyeri mereka.

Lampiran

[ Sampul Depan ]

File Lembar Keaslian : [ Unduh ]

File Lembar Persetujuan : [ Unduh ]

File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]

File Abstraksi : [ Unduh ]

File Kata Pengantar : [ Unduh ]

File Daftar Isi : [ Unduh ]

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]

File Lampiran : [ Unduh ]