Karya Tulis Ilmiah



HUBUNGAN ASUPAN SERAT DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA PENDERITA DISLIPIDEMIA RAWAT JALAN DI PUSKESMAS JANTI KOTA MALANG

Prodi : PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI
Pengarang : RUTHIA PUTRI NINDHITA
Dosen Pembimbing : Endang Widajati.
Klasifikasi/Subjek : , Dislipidemia, asupan serat, kadar kolesterol
Penerbitan : , Malang: 2017.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Ruthia Putri Nindhita, 2017. Hubungan Asupan Serat dengan Kadar Kolesterol pada Penderita Dislipidemia Rawat Jalan di Puskesmas Janti Kota Malang. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi DIII Gizi Malang, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing: Endang Widajati. Berdasarkan Laporan Riskesdas Bidang Biomedis tahun 2007 menunjukkan bahwa prevalensi dislipidemia atas dasar konsentrasi kolesterol total >200 mg/dL adalah 39,8% beberapa propinsi di Indonesia seperti Nangroe aceh, Sumatra Barat, Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau mempunyai prevalensi dislipidemia ≥50%. Banyak faktor yang memengaruhi terjadinya penyakit dislipidemia khususnya yang memengaruhi kadar kolesterol darah yaitu umur, jenis kelamin, makanan dan status gizi. Suatu bahan pangan yang direkomendasikan dalam mengontrol kadar lipid darah khususnya kolesterol adalah serat jenis larut air. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui hubungan asupan serat dengan kadar kolesterol pada penderita dislipidemia. Tujuan khusus penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik penderita dislipidemia meliputi umur, jenis kelamin dan status gizi menurut Indeks Massa Tubuh penderita dislipidemia, mengetahui asupan serat penderita dislipidemia, mengetahui kadar kolesterol penderita dislipidemia dan menganalisis hubungan asupan serat dengan kadar kolesterol penderita dislipidemia. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Karakteristik penderita dislipidemia adalah sebanyak 44% berada pada rentang umur 61-70 tahun, sebagian besar berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 72%, dan sebagian besar memiliki status gizi menurut indeks massa tubuh dalam kategori kelebihan berat badan tingkat ringan yaitu sebanyak 39%. Asupan serat seluruh penderita dislipidemia dalam kategori defisit yaitu <25 g/hari dengan rata-rata 5,7 gram. Penderita dislipidemia sebanyak 67% memiliki kadar kolesterol ≥240 mg/dL yang termasuk dalam kategori tinggi. Tidak ada hubungan antara asupan serat dengan kadar kolesterol penderita dislipidemia di Puskesmas Janti dengan p-value 0,607 > 0,05. Kata Kunci: Dislipidemia, asupan serat, kadar kolesterol



Lampiran

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]

File Lampiran : [ Unduh ]