Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HAMBATAN WAKTU PULIH MOTORIK EKSTREMITAS BAWAH PADA PASIEN PASCA ANESTESI SPINAL
Prodi | : SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN MALANG |
Pengarang | : INDAH HIKMATUL QAMARIYAH |
Dosen Pembimbing | : Utama: Maria Diah C., S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.MB., Pendamping: Rossyana Septyasih, S.Kp., M.Pd. |
Klasifikasi/Subjek | : , |
Penerbitan | : , Malang: 2021. |
Bahasa | : INDONESIA |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 1 |
Abstraksi
LATAR BELAKANG : Anestesi spinal merupakan salah satu jenis anestesi untuk prosedur operasi dengan lokasi pembedahan di bawah umbilicus serta estimasi waktu operasi kurang dari tiga jam. Anestesi spinal dinilai memiliki efek samping yang rendah. Pemanjangan waktu pulih pasien pasca anestesi spinal merupakan salah satu penyulit yang sering dihadapi di ruang pemulihan. METODE : Jenis penelitian literature review dengan desain systematic mapping study. Pencarian jurnal literature menggunakan keyword yang sudah ditentukan menggunanakan MeSH dan diambil dengan memerhatikan PEOS framework dan diagram PRISMA sehingga didapatkan sebelas jurnal. Ditemukan tiga jurnal internasional dari database ELSEVIER, tiga jurnal internasional melalui pencarian PubMed dan lima jurnal nasional lainnya diambil dari Google Schoolar. Penilaian kualitas sebelas jurnal menggunakan JBI Critical Appraisal tools kemudian jurnal dianalisis satu persatu. HASIL : Berdasarkan hasil dari sebelas jurnal yang telah dianalisis, didapatkan hasil bahwa faktor obat anestesi (meliputi jenis, konsentrasi, dosis obat), umur, jenis kelamin, indeks massa tubuh (IMT), status fisik ASA serta posisi pasien saat pemberian obat anestesi memiliki pengaruh terhadap hambatan waktu pulih motorik ekstremitas bawah pasca anestesi spinal dengan p-value <0,05. KESIMPULAN : Dari enam faktor yang mempengaruhi hambatan waktu pulih motorik ekstremitas bawah pasca anestesi spinal, didapatkan faktor obat merupakan faktor utama. Selain itu dari faktor lain, pasien lansia, pasien dengan jenis kelamin perempuan, IMT di atas 45 kg/m2, status fisik ASA III, serta posisi pemberian obat anestesi dengan cara pasien langsung diberikan posisi telentang akan menimbulkan blokade motorik yang lebih lama.
Lampiran
[ Sampul Depan ][ Sampul Dalam ]
File Lembar Keaslian : [ Unduh ]
File Lembar Persetujuan : [ Unduh ]
File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]
File Abstraksi : [ Unduh ]
File Kata Pengantar : [ Unduh ]
File Daftar Isi : [ Unduh ]
File BAB-1 : [ Unduh ]
File BAB-2 : [ Unduh ]
File BAB-3 : [ Unduh ]
File BAB-5 : [ Unduh ]
File Daftar Pustaka : [ Unduh ]
File Lampiran : [ Unduh ]